2012 Calendar
Gagal di Jerez, Rossi Optimistis Tatap Estoril
EREZ - Harapan Valentino Rossi agar seri GP Jerez berlangsung dalam kondisi basah tidak terpenuhi. Hasilnya, pembalap kawakan Ducati ini pun gagal tampil kompetitif.
Rossi yang sempat menempati urutan dua pada sesi latihan (FP II) di lintasan basah, harus menerima kenyataan bahwa jalannya balapan, Minggu (29/4/2012) berlangsung dalam kondisi kering.
Sesuai dengan prediksinya bahwa GP12 geberannya tak bisa tampil kompetitif di lintasan kering, Rossi gagal meraih hasil maksimal pada saat balapan. Memulai start dari urutan 13, Rossi hanya mampu mengakhiri balapan di urutan sembilan, atau satu strip di bawah rekan setimnya Nicky Hayden (8).
Meski gagal tampil kompetitif, Rossi mengaku cukup puas dengan performa kuda besinya yang dianggap sudah menunjukkan peningkatan, meski belum signifikan. Dengan masih banyaknya seri-seri di depan, Rossi masih optimistis bisa bangkit.
“Hal positif dari balapan hari ini adalah, saya pikir ini mungkin bakal membantu kami lebih baik di seri berikutnya, di awali pada seri GP Portugal di Estoril,” tutur Rossi dikutip Autosport, Senin (30/4/2012).
“Hari ini (kemarin-red), kami menggunakan set-up yang baru, dan itu memberikan sinyal positif,” sambungnya.
“Pertama, kami mencari solusi agar saya merasakan apa yang saya rasakan (terhadap) motor di masa lalu (sebelum di Ducati). Namun itu tidak berhasil. Hari ini, setinggannya hampir mirip dengan yang punya Nicky (Hayden), meski tidak sepenuhnya sama,” imbuh pembalap 33 tahun ini.
“Jadi, intinya saya harus terbiasa mengemudikan motor dengan gaya yang berbeda. Dengan ini (gaya dan settingan berbeda), saya cukup optimistis bisa lebih baik,” pungkas jawara sembilan kali berjuluk The Doctor ini.
Rossi yang sempat menempati urutan dua pada sesi latihan (FP II) di lintasan basah, harus menerima kenyataan bahwa jalannya balapan, Minggu (29/4/2012) berlangsung dalam kondisi kering.
Sesuai dengan prediksinya bahwa GP12 geberannya tak bisa tampil kompetitif di lintasan kering, Rossi gagal meraih hasil maksimal pada saat balapan. Memulai start dari urutan 13, Rossi hanya mampu mengakhiri balapan di urutan sembilan, atau satu strip di bawah rekan setimnya Nicky Hayden (8).
Meski gagal tampil kompetitif, Rossi mengaku cukup puas dengan performa kuda besinya yang dianggap sudah menunjukkan peningkatan, meski belum signifikan. Dengan masih banyaknya seri-seri di depan, Rossi masih optimistis bisa bangkit.
“Hal positif dari balapan hari ini adalah, saya pikir ini mungkin bakal membantu kami lebih baik di seri berikutnya, di awali pada seri GP Portugal di Estoril,” tutur Rossi dikutip Autosport, Senin (30/4/2012).
“Hari ini (kemarin-red), kami menggunakan set-up yang baru, dan itu memberikan sinyal positif,” sambungnya.
“Pertama, kami mencari solusi agar saya merasakan apa yang saya rasakan (terhadap) motor di masa lalu (sebelum di Ducati). Namun itu tidak berhasil. Hari ini, setinggannya hampir mirip dengan yang punya Nicky (Hayden), meski tidak sepenuhnya sama,” imbuh pembalap 33 tahun ini.
“Jadi, intinya saya harus terbiasa mengemudikan motor dengan gaya yang berbeda. Dengan ini (gaya dan settingan berbeda), saya cukup optimistis bisa lebih baik,” pungkas jawara sembilan kali berjuluk The Doctor ini.
Rossi Beberkan Fakta Tentang Ducati
Poin-poin inti diantara tudingan tersebut adalah, Rossi tidak mampu meraih hasil bagus karena sudah tua, tidak mampu beradaptasi dengan motor Ducati dengan cepat, dan beberapa lagi lainnya yang mungkin tidak dipahami betul oleh para fans tersebut. Tidak ingin hal ini berlangsung terus-menerus, Rossi pun menjelaskan mengapa ia sampai mengatakan bahwa Ducati tak mengikuti saran pengembangan darinya
“Usia memang jadi batasan dalam balap motor, tapi tahun-tahun sulit seperti tahun lalu bukan berarti penanda bahwa telah lupa dengan bagaimana membuat motor juara. Saya masih bisa membuat itu kok. Sangat jelas siapa yang membuat motor, Filippo Preziosi adalah orang yang berada di belakang semua paket dari Ducati, jadi hanya ia yang bisa menolong kami untuk membuat motor jadi lebih baik,” tegas Rossi.
“Masalah kami juga sangat jelas, komponen apa saja yang tidak bekerja pada bagian belakan saat motor berakselerasi. Belum lagi bagian depan yang menyebabkan motor jadi sulit memasuki tikungan (understeer). Saya tidak bisa lebih dalam mengambil tikungan, inilah masalah terbesarnya,” keluhnya.
“Tapi yang paling ajaib adalah karakter motor tetap sama seperti pertamakali saya mengendarainya akhir tahun 2010 lalu. Meski sudah melalui serangkaian percobaan perombakan rangka, hingga bahan rangka pun tidak ada perubahan, ini sangat ajaib,” kesal Rossi.
Selain menjelaskan secara detail masalah yang dialaminya selama bersama tim Ducati, Rossi juga menjelaskan bahwa Ducati terlalu mengagungkan karakter mesin yang galak alias agresif. Hal ini dianggap tidak sesuai dengan paham yang dianut Rossi selama ini.
“Mesin adalah masalah lain di motor Ducati. Kami butuh mesin yang bisa dikontrol dengan baik. Sekarang Ducati justru mempunyai mesin yang sangat agresif, bahkan melebihi agresifnya mesin Honda dan Yamaha. Mereka lebih menomorsatukan tenaga mesin dan melalaikan pengendalian motor yang lebih stabil. Ini adalah kesalahan! Apakah dengan tenaga besar itu pembalap bisa memaksimalkannya? Toh tidak juga,” tutup Rossi.
Keluhan dari Rossi ini tentu adalah bentuk kejengkelan dari Rossi yang mungkin selama ini tidak diperdulikan oleh Ducati. Dimana dalam pembuatan paket motor, mereka selalu berdasarkan data dari telemetri para pembalap untuk membangun motor. Hmm, semoga di Jerez bisa saling mengerti kebutuhan.
Stoner Bertekad Sambung Kemenangan di Estoril
Setelah beberapa seri pembuka gagal mendapuk puncak podium, Casey Stoner akhirnya membuka kemenangan pertamanya di GP Spanyol, pekan lalu. Kini, jelang GP Portugal di Estoril, sang juara bertahan berniat kembali meraih hasil serupa.
Persaingan di klasemen MotoGP kini kian ketat. Stoner semakin merapatkan posisi dengan rider Yamaha – Jorge Lorenzo yang masih bercokol di puncak. Saat ini, bentangan poin Stoner hanya berjarak empat poin berkat tambahan 25 angka di Jerez lalu.
“Kembali melalui perjalanan udara ke base camp (Repsol Honda), kami akan mempersiapkan diri jelang GP Portugal, akhir pekan ini. Setelah menang di Jerez, saya sudah tak sabar menuju Estoril dan berharap bisa mempertahankan performa di dua seri terakhir, terutama di Jerez,” tutur Stoner.
Meski di kelas MotoGP Stoner belum pernah sekalipun menjadi yang tercepat di sesi lomba, tapi kenangan di kelas 250cc bisa menjadi suntikan motivasi tersendiri bagi pembalap berjuluk The Kurri Kurri Boy itu.
“Saya punya beberapa catatan yang lumayan di Estoril. Saya memenangkan podium pertama saya di kelas 250cc di Estoril. Jadi, saya akan menargetkan hasil serupa, tapi saya juga mengharapkan cuaca yang baik, akhir pekan ini,” lanjutnya, seperti disadur Stay on the Black, Rabu (2/5/2012).
Dengan jangka waktu yang cukup singkat menyongsong GP Portugal, Stoner akan bekerja keras dengan timnya, untuk memperbaiki problem di area arm-pump, yang sempat menjadi masalah di Jerez.
“Akan tetapi, kami harus segera memperbaiki masalah arm-pump di motor saya. Memang saat di Jerez, kami bisa sedikit mengurangi efek masalahnya, tapi kami belum sempat memperbaikinya secara keseluruhan,” tuntasnya
Jadwal Siaran Langsung Race MotoGP 2012 Trans 7
- 8 April 2012 -> Sirkuit Doha/Losail ( Qatar*) -> Live Trans 7 : Pukul 02.00 WIB
- 29 April 2012 -> Sirkuit Jerez de la Frontera (Spanyol) -> Live Trans 7 : Pukul 19.00 WIB
- 6 Mei -> Sirkuit Estoril (Portugal (STC)) -> Live Trans 7 : Pukul 20.30 WIB
- 20 Mei 2012 -> Sirkuit Le Mans (Perancis) -> Live Trans 7 : Pukul 19.00 WIB
- 3 Juni 2012 -> Sirkuit Catalunya (Spanyol) -> Live Trans 7 : Pukul 19.00 WIB
- 17 Juni 2012 -> Sirkuit Silverstone (Inggris) -> Live Trans 7 : Pukul 20.30 WIB
- 30 Juni 2012 -> Sirkuit Assen (Belanda) -> Live Trans 7 : Pukul 19.00 WIB
- 8 Juli 2012 -> Sirkuit Sachsenring (Jerman) -> Live Trans 7 : Pukul 18.00 WIB
- 15 Juli 2012 -> Sirkuit Mugello (Italia) -> Live Trans 7 : Pukul 19.00 WIB
- 29 Juli 2012 -> Sirkuit Laguna Seca (Amerika Serikat) -> Live Trans 7 : Pukul 04.00 WIB
- 19 Agustus 2012 -> Sirkuit Indianapolis (Indianapolis) -> Live Trans 7 : Pukul 01.00 WIB
- 26 Agustus 2012 -> Sirkuit Brno (Republik Ceko) -> Live Trans 7 : Pukul 19.00 WIB
- 16 September 2012 -> Sirkuit Misano (San Marino) -> Live Trans 7 : Pukul 19.00 WIB
- 30 September 2012 -> Sirkuit Motorland (Aragon) -> Live Trans 7 : Pukul 19.00 WIB
- 14 Oktober 2012 -> Sirkuit Motegi (Jepang) -> Live Trans 7 : Pukul 12.00 WIB
- 21 Oktober 2012 -> Sirkuit Sepang (Malaysia) -> Live Trans 7 : Pukul 15.00 WIB
- 28 Oktober 2012 -> Sirkuit Phillip Island (Australia) -> Live Trans 7 : Pukul 12.00 WIB
- 11 November 2012 -> Sirkuit Ricardo Tormo (Valencia) -> Live Trans 7 : Pukul 20.00 WIB
.
0 komentar:
Posting Komentar